Mengintip Koleksi Museum Tertua di Indonesia
Museum memang identik dengan benda-benda jadul dan kuno, sehingga banyak dari kita yang kurang berminat untuk mengunjunginya. Padahal dengan berkunjung ke museum, kita akan lebih tahu akan berbagai hal khususnya yang berkaitan dengan sejarah masa lampau. Terlebih jika yang kita kunjungi merupakan musim tertua di Indonesia. Pasti benda-benda koleksinyapun juga banyak yang sudah berusian ratusan tahun. Yah, museum tersebut tak lain adalah Museum Radya Pustaka.
Museum Radya Pustaka terletak di Jalan Slamet Riyadi (tak jauh dari THR Sriwedari) Surakarta. Museum yang konon merupakan museum tertua di Indonesia tersebut didirikan pada tanggal 20 Oktober 1890 M (tepatnya hari Slasa Kliwon tg. 15 Mulud EHE 1900) atau lebih kurang 122 tahun yang lalu oleh KRA Sosrodiningrat IV. Pada awalnya museum ini berada di salah satu ruang di kediaman Beliau di Kepatihan, namun atas prakarsa Sri Susuhunan Paku Buwana X museum dipindahkan ke Loji Kadipolo (yang menjadi lokasi museum sekarang ini) yang dibeli oleh PB X dari seorang warga negara Belanda bernama Johannes Busselaar.
Beberapa waktu lalu museum ini sempat menjadi buah bibir, manakala arca-arca batu koleksi museum dicuri oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Toh pada akhirnya arca-arca yang dinyatakan hilang tersebut berhasil ditemukan di Belanda dan berhasil dikembalikan seperti sediakala. Ternyata meskipun sudah tua museum ini memiliki banyak keistimewaan ya. Yuk kita lihat ke dalamnya!
Di depan museum terdapat sebuah patung Ronggowarsito (salah satu pujangga beken di tlatah Jawa). Patung ini diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 11 Nopember 1953. Sebelum mencapai gedung museum, berjejer arca-arca dan lumpang-lumpang batu berbagai ukuran. Untuk masuk ke dalam gedung museum, dikenakan karcis masuk yang terbilang sangat murah (Rp. 2.500,- per orang). Dibagian teras gedung terdapat arca-arca dan meriam kuno peninggalan jaman Belanda, dan juga batu peringatan yang menempel di dinding.
Begitu melewati pintu utama, kita akan langsung melihat patung KRA Sosrodiningrat IV (pendiri museum) di bagian tengah ruangan. Sedangkan dibagian kiri dan kanan terdapat seperangkat meja kursi tua, dengan lemari-lemari kaca yang menyimpan berbagai koleksi wayang. Di belakangnya terdapat lorong dengan ruangan di bagian kiri dan kanannya. Di lorong sini terdapat beberapa koleksi senjata tajam seperti keris dan tombak dan juga berbagai macam sabit.
Di bagian timur lorong digunakan untuk menyimpan koleksi gerabah dan piala porselen yang merupakan hadiah dari Napoleon Bonaparte. Sedangkan di sisi kanan (bagian barat) dipergunakan untuk menyimpan koleksi berbahan perunggu seperti berbagai gong, arca-arca perunggu, maupun sebuah lonceng perunggu.
Di bagian berikutnya, di sisi kiri (Timur) terdapat sebuah perpustakaan kecil. Meskipun kecil, namun perpustakaan ini mempunyai ribuan koleksi di dalamnya. Dan mayoritas koleksinya merupakan naskah buku kuno yang sudah berusia ratusan tahun. Salah satunya berupa “Serat Centhini” asli yang bertuliskan huruf Jawa. Namun bagi anda yang tidak mengerti huruf Jawa, tak perlu kuatir karena di tempat ini juga terdapatNaskah Carik Tedhakan (Turunan). Namun meskipun begitu, tetep saja masih susah dimengerti, karena masih berupa tembang-tembang Jawa seperti Dhandanggulo, Pangkur, Sinom, Mijil, Asmorodono dan lain sebagainya. Sedangkan di ruang yang bagian kanan merupakan tempat koleksi relung rambut Budha yang terbuat dari perunggu.
Memasuki ruang berikutnya, kita akan melihat seperangkat gamelan Jawa lengkap dengan gelaran wayang kulitnya. Inilah ruangan terbesar di museum ini. Di bagian tepi ruangan terdapat koleksi benda-benda kuno seperti alat pengangkut sesaji keraton Surakarta, sarang burung dengan ornamen naga, mesin ketik berhuruf Jawa, dan masih banyak lagi.
Di bagian kanan (Barat) terdapat sebuah ruangan yang berbau khas harum dupa. Yah disinilah tersimpan koleksi Kyai Rajamala yang masih dikeramatkan karena dipercaya masih memiliki linuwih. Rajamala berupa kepala raksasa yang digunakan untuk hiasan kapal kerajaan. Sedang di sisi lain digunakan untuk ruang memorial KG Panembahan Hadiwijaya.
Di belakang ruang ini terdapat koleksi yang tak kalah menarik. Yakni berupa koleksi berbagai uang kuno dari berbagai negara, dan berbagai miniatur seperti miniatur Sanggabuana, Makam raja-raja Mataram di Imogiri, dan juga Masjid Agung Surakarta.
Tak jauh dari tempat ini merupakan ruangan terakhir bagian museum. Namun di sinilah terdapat koleksi benda-benda berharga. Karena di ruangan terakhir sinilah kelima arca yang sempat hilang itu berada. Kelima arca tersebut arca Agustya Siwa Mahaguru, Durga Mahesa Suramadini, Mahakala, Durga Mahesa Suramadini II dan Siwa. Arca-arca tersebut disusun berjejer keliling ruangan, dengan lingga di bagian tengahnya.
Meski hanya merogoh kocek sebesar Rp. 2.500,- ternyata begitu banyak benda-benda dan sastra kuno yang bisa kita saksikan di museum ini. Jadi siapa bilang berwisata itu harus menelan biaya yang “mahal”. Selain itu dengan mengunjungi museum berarti kita sudah menghargai sejarah dan kebudayaan kita. Bukankah ada ungkapan
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai sejarahnya“?
Shares News
-
05.27
Read More
Add your Comment
0
komentar
Dasar-Dasar Berkemas Ringkas "Simple Packing"
Kiat-kita berikut adalah tentang bagaimana berkemas ringkas untuk Anda sendiri jika bepergian sendiri. Silakan berbagi informasi ini pada teman atau keluarga Anda.
Bahan Pakaian
Pilih bahan yang cepat melepasnya kelembaban/air, antara lain katun, nylon dan polyester. Bahan-bahan ini ketika dicuci dan dijemur akan kering dengan cepat. Denim membutuhkan waktu lama untuk kering, jadi usahakan tidak membawa jeans jika Anda akan mencucinya.
Ketebalan Pakaian
Untuk tujuan bersuhu panas (20°C ke atas) tidak usah membawa pakaian yang tebal seperti kulit, wol atau jeans. Semakin tipis maka semakin ramping bentuk tas Anda karena isinya semakin efisien/padat.
Kombinasi Warna
Usahakan membawa atasan dan bawahan yang warnanya dapat dikombinasikan satu sama lain tanpa kecuali, sehingga pilihan Anda untuk satu hari semakin banyak, dan meningkatkan kepercayaan diri. Misalnya, warna-warna netral, pastel atau lembut. Saran saya, bawahan usahakan khaki atau biru gelap atau hitam, atasan bisa kombinasi coklat tua, putih, hijau muda/lumut, biru navy, atau terakota/oranye. Kaus kaki hitam atau putih saja. Sepatu atau sendal berwarna coklat atau hitam. Silakan sesuaikan sendiri.
Rancangan Pakaian
Jika Anda memiliki rompi atau kemeja berkantung, itu akan sangat membantu mengurangi beban di tas Anda, dan memudahkan untuk menyimpan dan mengambil dokumen penting seperti paspor atau alat tulis.
Komposisi
Formula dasarnya untuk satu ransel: dua-tiga kaus oblong, dua kemeja, dua-tiga celana pendek, dua celana panjang, enam (pasang) pakaian dalam, tiga pasang kaus kaki, peralatan mandi dalam satu tas kecil, handuk kecil tipis dan tas baju kotor yang bisa dilipat.
Tentu, formula dasar itu dapat disesuaikan berdasarkan musim/suhu, gender, keperluan sampai kepercayaan. Misalnya:
Musim dingin: kaus oblong semuanya lengan panjang, ditambah satu jaket berbahan tahan dingin/air. Celana pendek bisa ditiadakan, diganti kaus kaki dan tambah satu celana panjang hangat. Gunakan teknik layering, yakni menimpa lapisan baju satu dengan yang lain untuk menciptakan efek hangat, dan menghemat tempat di tas.
Berhijab: tambahkan dua-tiga hijab, ganti kaus oblong menjadi kaus lengan-panjang, hilangkan celana pendek.
Rapat bisnis: hilangkan kaus oblong, tambahkan kemeja, tambahkan jas. Untuk wanita, silakan mengganti celana panjang dengan rok, misalnya.
Durasi Perjalanan
Bepergian untuk tiga hari? Anda tidak perlu mencuci. Bepergian untuk satu minggu? Mencuci satu kali. Bepergian dua minggu? Mencuci dua-tiga kali. Di manakah kita bisa mencuci? Beli deterjen di tempat tujuan dan cuci di wastafel penginapan, gunakan jasa laundry setempat, atau pinjam mesin cuci di penginapan. Masukkan biayanya dalam perencanaan perjalanan.
Elektronik
Gunakan wadah protektif seperti sarung, lalu belilah tas yang bisa mengakomodir peralatan elektronik khusus seperti komputer jinjing atau kamera.
Perawatan Tubuh
Selalu bekali diri Anda dengan sikat gigi, handuk dan sisir. Untuk yang lain seperti odol, sabun, deodoran, parfum, pelembab, sampo dan pencukur dapat disesuaikan berdasarkan transportasi yang digunakan (darat, Anda bebas menggunakan cairan; udara, Anda tidak diperkenankan membawa cairan atau benda tajam), daerah tujuan (musim, lokasi strategis atau tidak). Jika tidak bisa membawa semua, belilah di daerah tujuan.
Titipan/Oleh-oleh
Ada beberapa alternatif: masukkan bagasi, masukkan ransel/tas jinjing jika masih cukup, atau kirim ke daerah tujuan. Jika dititipi barang elektronik seperti iPad, dan Anda hanya membawa satu ransel, silakan negosiasikan dengan penitip apakah bisa boksnya ditinggal, misalnya.
Beberapa kiat di atas hanya dasar-dasarnya, silakan sesuaikan dengan kebutuhan Anda, tetapi tetap berpegang pada prinsip berkemas ringkas. Tentu, jika memang yang perlu dibawa adalah banyak tas, silakan, tetapi tetap jadikan berkemas ringkas sebagai prioritas Anda.
Description: Dasar-Dasar Berkemas Ringkas "Simple Packing"
Rating: 4.5
Reviewer: seputarwisata.com -
ItemReviewed: Dasar-Dasar Berkemas Ringkas "Simple Packing"
Shares News
-
20.53
Read More
Add your Comment
0
komentar