Wisata Unik dan Aneh : Nikmati sensasi tidur di dalam sarang burung raksasa!




Seorang seniman asal California berhasil membangun sebuah sarang burung raksasa untuk tempat tinggal manusia.


Jayson Fann sengaja mendesain rumah uniknya mirip sarang raksasa di mana seseorang bisa merasakan bagaimana rasanya tidur seperti burung. Terbuat dari cabang-cabang pohon yang diambil dari hutan, bangunan yang diberi nama Spirit Nests ini bisa dipesan di website Big Sur Spirit Garden, sebuah pusat seni dan budaya internasional di lembah Big Sur.




Namun, bagi pengunjung yang tidak ingin membeli, mereka bisa menginap di satu-satunya sarang yang terbuka untuk umum di Resort Treebones, di pantai Big Sur. Meski demikian, sarang ini tidak benar-benar dapat menawarkan kenyamanan. 


Selain tidak ada air, bangunan ini tidak memiliki fasilitas lainnya kecuali tempat tidur. Bahkan, jika hujan turun, Anda terpaksa harus memakai jas hujan agar tidak kebasahan. Sarang yang terbuat dari cabang-cabang pohon eucalyptus ini memiliki kapasitas 8 orang.



Sebagaimana ditulis di situs resmi Big Sur Spirit Garden, Jayson menjelaskan bahwa sarang itu terbuat dari cabang pohon yang diambil dari hutan setempat. Jayson memiliki rasa hormat terhadap pohon, sehingga dia lebih memilih cabang dan selalu memotong mereka dengan hati-hati untuk memastikan bahwa pohon-pohon itu tidak rusak.




Cabang-cabang terbaik didapatkannya dari atas pohon karena dianggap telah matang dan kuat. Setelah mencabuti semua daun, cabang-cabang pohon itu kemudian dipindahkan ke lokasi yang aman. Cabang-cabang diurutkan sesuai dengan ukuran, lalu Jayson merakitnya untuk membuat pola spiral yang dirancang untuk integritas struktural dan estetika. 


Setelah sarang mencapai ukuran tertentu, struktur itu diangkut ke lokasi tujuan dan ditempatkan di atas dasaran yang kuat dengan bantuan mobil derek. Jayson menambahkan sentuhan terakhir dengan menata interior kasur dan tangga untuk akses menuju sarang.



Tertarik untuk memesan? Jayson membanderol harga USD 4.000 sampai 20.000 (Rp 39-196 juta) untuk setiap pemesanan sarang raksasanya. Website ini juga memberitahukan bahwa semua hasil dari penjualan sarang akan digunakan untuk mensponsori Big Sur Spirit Garden, sebuah pusat seni dan budaya yang berlokasi di lembah Big Sur - yang berada di antara gunung Santa Lucia dan Samudera Pasifik.

Yuk lihat keunikannya di video ini!
merdeka
Description: Wisata Unik dan Aneh : Nikmati sensasi tidur di dalam sarang burung raksasa! Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Wisata Unik dan Aneh : Nikmati sensasi tidur di dalam sarang burung raksasa!


Shares News - 02.05
Read More Add your Comment 0 komentar


Wisata Bali : Taman Safari Bali




Tentang Taman Safari Bali

Taman Safari Bali (Bali Safari and Marine Park) adalah lokasi wisata yang berisi aneka satwa dari berbagai penjuru Dunia yang habitatnya di buat semirip mungkin dengan aslinya. Bali Safari & Marine Park berada di Jalan Bypass Prof. Dr. Ida Bagus Mantra tepatnya berada di tiga desa di Gianyar, yaitu Desa Lebih, Desa Serongga, dan Desa Medahan. Kawasan ini merupakan objek wisata nasional yang dibangun diatas lahan seluas 40 hektar.

Terdiri dari 80 spesies dan 400 ekor satwa yang berasal dari tiga wilayah, yaitu Indonesia, India, dan Afrika. Taman Safari Bali juga di lengkapi dengan berbagai arena bermain seperti roller coaster, twister dan lainnya selain itu terdapat beberapa pertunjukan yang ditampilkan di Taman Safari Bali, antara lain:

  • Animal Education show di Hannuman Stage adalah Taman Hanuman dengan sebuah panggung yang terdapat pertunjukan satwa yang juga memberikan pengetahuan tentang satwa langka.
  • Elephant Conservation & Education Show di Kampung Gajah. Ini merupakan area dengan museum gajah, kandang gajah, tunggang gajah, souvenir, dan, warung gajah.
  • Elephant Bathing di Ganesha. Taman Ganesha ini memiliki sebuah patung Ganesha setinggi 9 m yang merupakan pintu masuk menuju Bali Theater. Di sini juga dapat dilihat replika relief yang berada di Gunung Kawi. Di Taman Ganesha kamu bisa berinteraksi secara dekat dengan gajah-gajah yang sedang mandi.
  • Balinese Holy Water Procession di Tirta Sulasih. Tirta Sulasih adalah tempat pemandian suci dengan nuansa kebudayaan Bali. Kamu dapat menyaksikan kegiatan sehari-hari masyarakat Bali dengan budayanya. Selain itu kamu juga dapat membeli berbagai Kerajinan seni maupun souvenir.
  • Balinese Bamboo Music di Terminal Bali.
  • Balinese Dancing Class di Bale Banjar.
  • Tigers of Ranthambore merupakan tiruan dari benteng kuno yang berada di India. Benteng ini menjadi tempat berdiamnya harimau putih yang sangat langka.

Taman Safari Bali dilengkapi dengan beberapa fasilitas antara lain, Kawasan Fun Zone yang disediakan khusus untuk anak-anak berusia maksimal 10 tahun. Terdapat berbagai permainan dengan tarif Rp. 10.000 untuk setiap permainannya seperti, Mery Go Round, Clumbing Car dan Go Go Bouncer. Di sini juga terdapat kuda poni maupun onta tunggangan dengan tarif Rp. 20.000 per orang sedangkan untuk berkeliling dengan menunggang gajah selama 30 menit dikenai tarif Rp100 ribu. Seperti di taman safari lainnya juga, kamu bisa berfoto dengan beberapa binatang dengan tarif Rp20.000.


Harga tiket


Harga tiket masuk Taman Safari Bali Rp. 135.000 untuk orang Indonesia dan Rp. 350.000 untuk orang asing.

Akses ke Taman Safari Bali transport

Menuju Taman Safari, Dari Denpasar sekitar 17 km sedangkan jarak dari Kuta sekitar 30 km, bisa ditempuh dalam waktu 40 menit dari pusat kota Denpasar. 
Description: Wisata Bali : Taman Safari Bali Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Wisata Bali : Taman Safari Bali


Shares News - 22.00
Read More Add your Comment 0 komentar


Wisata Bali : Goa Gajah




Tentang Goa Gajah

Goa Gajah

Goa Gajah terletak di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar yang berjarak sekitar 26 km dari Kota Denpasar. Goa Gajah adalah sebuah goa yang di dalamnya terdapat peninggalan sejarah Bali di masa lampau. Banyak artefak-artefak kuno yang bernilai sejarah yang dapat Anda temukan di sini. Selain itu Anda juga dapat menikmati indahnya suasana alam dengan persawahan dan sungai di sekitarnya.


Goa Gajah terdiri dari 4 kompleks dengan relief Ganesha, Trilingga, Petirtaan (tempat mandi) dan Lembah Tukad Pangkung, dimana di dalamnya terdapat relief stupa bercabang tiga, relief payung bersusun 13 serta arca Sang Budha. Sebelum masuk ke tempat ini Anda diharuskan membayar tiket masuk sekitar Rp 15.000 per orang. Disediakan juga Kamen (sarung khas Bali) yang bisa dipakai untuk Anda yang bercelana pendek karena memang di tempat ini Anda diharuskan berpakaian rapi dan sopan. Sedangkan untuk perempuan yang sedang datang bulan dilarang memasuki tempat ini.


Ketika anda memasuki goa yang berbentuk huruf “T” ini, anda akan mencium bau yang khas. Di depan pintu masuk goa ini terdapat Arca Ganesha, sedangkan di pintu keluar goa ini terdapat pura Goa Gajah. Memasuki kawasan inti goa ini, Anda akan menuruni jalan setapak yang dipaving dan berundak sehingga Anda dapat melihat hampir seluruh bagian goa. Memasuki pelataran goa Anda akan mendapati petirtaan yang airnya dipercaya masyarakat sekitar sebagai air suci. Di depan petirtaan ini, anda dapat melihat kumpulan artefak kuno. Di pelataran goa ini terdapat bale yang digunakan saat ada upacara adat di sini.

Jam bukaopening hours

Sebelum masuk ke tempat ini Anda diharuskan membayar tiket masuk sekitar Rp 15.000 per orang.
Description: Wisata Bali : Goa Gajah Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Wisata Bali : Goa Gajah


Shares News - 21.19
Read More Add your Comment 0 komentar


Wisata Sumatera : Air terjun Dua Warna "Sumatera Utara"



Tentang Air terjun Dua Warna

Air terjun Dua Warna merupakan salah satu wisata alam yang terletak di Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Air terjun ini terbentuk akibat dari letusan Gunung Sibayak ratusan tahun silam dan sumber air terjun ini pun berasal dari Gunung Sibayak. Sesuai dengan namanya, air terjun ini memiliki dua warna, yaitu biru muda yang terdapat pada air yang turun dari atas dan putih keabu-abuan yang terdapat pada air yang tertampung di bawah.


Warna air yang dimiliki oleh air terjun ini dipengaruhi kandungan fosfor dan belerang yang terdapat di dalam airnya. Dengan adanya kandungan dua zat tersebut, air yang berada di lokasi Air Terjun Dua Warna ini dilarang untuk diminum. Jadi, jangan sekali-sekali mencoba untuk meminum air di lokasi obyek wisata yang satu ini ya. Cukup nikmati gradasi airnya yang cantik dan panorama sekitar yang masih asri sambil bermain air di obyek wisata Air Terjun Dua Warna ini.


Air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 100 m ini berada di dalam hutan. Namun tak usah khawatir karena kita bisa menggunakan jasa pemandu lokal untuk menyusuri hutan menuju Air Terjun Dua Warna. Tarif sewa pemandu lokalnya berkisar antara Rp. 100.000-300.000, tergantung dari penawaran. Perjalanan menuju air terjun ini diawali dari pintu masuk utama bumi perkemahan Sibolangit yang kemudian dilanjutkan dengan trekking menyusuri hutan selama sekitar 2-3 jam. Jadi jika ingin berwisata ke tempat ini, pastikan kita mempunyai stamina yang cukup dan sebaiknya tidak berkunjung ke tempat ini pada musim penghujan karena jalan menuju lokasi air terjun menjadi licin serta tidak ada tempat untuk berteduh.


Akses ke Air terjun Dua Warna transport

Dari Kota Medan, kita dapat menyewa kendaraan darat untuk menuju ke Kecamatan Sibolangit yang berjarak sekitar 75 km dan pastikan untuk menuju ke lokasi bumi perkemahan Sibolangit yang merupakan gerbang menuju lokasi Air Terjun Dua Warna.utiket.com

Description: Wisata Sumatera : Air terjun Dua Warna "Sumatera Utara" Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Wisata Sumatera : Air terjun Dua Warna "Sumatera Utara"


Shares News - 01.54
Read More Add your Comment 0 komentar


Wisata Sumatera : Jam Gadang "Sumatra Barat"




Jam Gadang adalah nama untuk menara jam yang terletak di pusat kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Menara jam ini memiliki jam dengan ukuran besar di empat sisinya sehingga dinamakan Jam Gadang, sebutan bahasa Minangkabau yang berarti "jam besar".


Selain sebagai pusat penanda kota Bukittinggi, Jam Gadang juga telah dijadikan sebagai objek wisata dengan diperluasnya taman di sekitar menara jam ini. Taman tersebut menjadi ruang interaksi masyarakat baik di hari kerja maupun di hari libur. Acara-acara yang sifatnya umum biasanya diselenggarakan di sekitar taman dekat menara jam ini.

Struktur
Jam Gadang memiliki denah dasar seluas 13 x 4 meter. Bagian dalam menara jam setinggi 26 meter ini terdiri dari beberapa tingkat, dengan tingkat teratas merupakan tempat penyimpanan bandul. Bandul tersebut sempat patah hingga harus diganti akibat gempa pada tahun 2007.


Terdapat 4 jam dengan diameter masing-masing 80 cm pada Jam Gadang. Jam tersebut didatangkan langsung dari Rotterdam, Belanda melalui pelabuhan Teluk Bayur dan digerakkan secara mekanik oleh mesin yang hanya dibuat 2 unit di dunia, yaitu Jam Gadang itu sendiri dan Big Ben di London, Inggris. Mesin jam dan permukaan jam terletak pada satu tingkat di bawah tingkat paling atas. Pada bagian lonceng tertera pabrik pembuat jam yaitu Vortmann Relinghausen. Vortman adalah nama belakang pembuat jam, Benhard Vortmann, sedangkan Recklinghausen adalah nama kota di Jerman yang merupakan tempat diproduksinya mesin jam pada tahun 1892.

Jam Gadang dibangun tanpa menggunakan besi peyangga dan adukan semen. Campurannya hanya kapur, putih telur, dan pasir putih. Keunikan dari Jam Gadang sendiri adalah pada kesalahan penulisan angka Romawi empat (IV) pada masing-masing jam yang tertulis "IIII". Kesahalan penulisan tersebut juga sering terjadi di belahan dunia, seperti angka 9 yang ditulis "VIIII" (seharusnya IX) ataupun angka 28 yang ditulis "XXIIX" (seharusnya XXVIII).

Sejarah
Jam Gadang dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker, sekretaris atau controleur Fort de Kock (sekarang kota Bukittinggi) pada masa pemerintahan Hindia-Belanda. Arsitektur menara jam ini dirancang oleh Yazin Sutan Gigi Ameh, sedangkan peletakan batu pertama dilakukan oleh putra pertama Rook Maker yang pada saat itu masih berusia 6 tahun.

Pembangunan Jam Gadang menghabiskan biaya sekitar 3.000 Gulden, biaya yang tergolong fantastis untuk ukuran waktu itu. Sehingga sejak dibangun dan sejak diresmikannya, menara jam ini telah menjadi pusat perhatian setiap orang. Hal itu pula yang mengakibatkan Jam Gadang kemudian dijadikan sebagai penanda atau markah tanah dan juga titik nol kota Bukittinggi.


Sejak didirikan, menara jam ini telah mengalami tiga kali perubahan pada bentuk atapnya. Awal didirikan pada masa pemerintahan Hindia-Belanda, atap pada Jam Gadang berbentuk bulat dengan patung ayam jantan menghadap ke arah timur di atasnya. Kemudian pada masa pendudukan Jepang diubah menjadi bentuk klenteng. Terakhir setelah Indonesia merdeka, atap pada Jam Gadang diubah menjadi bentuk gonjong atau atap pada rumah adat Minangkabau, Rumah Gadang.

Renovasi terakhir yang dilakukan pada Jam Gadang adalah pada tahun 2010 oleh Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) dengan dukungan pemerintah kota Bukittinggi dan kedutaan besar Belanda di Jakarta. Renovasi tersebut diresmikan tepat pada ulang tahun kota Bukittinggi yang ke-262 pada tanggal 22 Desember 2010.
Description: Wisata Sumatera : Jam Gadang "Sumatra Barat" Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Wisata Sumatera : Jam Gadang "Sumatra Barat"


Shares News - 02.18
Read More Add your Comment 0 komentar


Taman Nasional Baluran "The Litle Afrika"






Informasi Wisata
LokasiBanyuputih, Situbondo, Jawa Timur.
TiketRp 6.000.- per mobil dan Rp 2.500.- per orang.
Waktu Buka24 jam
Fasilitas/ Obyek WisataPemandangan ala afrika

Taman Nasional Baluran atau sering disebut Africa van Java terletak di Kabupaten Situbondo, dekat sekali dengan perbatasan Situbondo-Banyuwangi. Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan ekosistem hutan yang spesifik kering di Pulau Jawa, terdiri dari tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Sekitar 40 persen tipe vegetasi savana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran.

Taman Nasional Baluran  memiliki keindahan alam yang luar biasa, terutama hamparan padang sabana dan taman lautnya. Eksotika alam terbuka yang wilayahnya terletak di jalur utama Jawa-Bali itu menjadi alternatif wisata saat liburan, khususnya bersama keluarga. Padang sabana di Baluran luasnya sekitar 400 hektare yang berada di Blok Bekol. Di padang rumput yang luas itu, pengunjung bisa melihat sekawanan satwa, seperti rusa. Atau kalau malam hari bisa melihat kerbau dan banteng. Pemandangan paling menarik adalah sekumpulan burung merak di alam terbuka. Merak dikenal dengan keindahan bulunya saat dimekarkan.

Petualangan hebat yang dapat anda nikmati disini diantaranya:
  • Mengamati satwa dari menara pandang Bekol. Letaknya di atas bukit kecil di belakang pos Bekol. Sebaiknya Anda ke tempat ini pada sore atau pagi hari karena saat itu satwa seperti rusa sedang asik-asiknya jalan-jalan atau mencari makan. Dari sini anda juga bisa mengamati sunset di balik Gunung Baluran atau sunrise Selat Bali lho. Ingat, kesini wajib bawa kamera untuk mengabadikan jika anda tidak ingin menyesal nantinya hehehe, kalo bisa sekalian pakai lensa tele supaya bisa menangkap gambar satwa yang nun jauh di savana.
  • Bersafari malam di Savana Bekol, bisa dengan jalan kaki atau naik kendaraan. Demi keamanan sebaiknya memakai kendaraan, karena di sana masih banyak ular berkeliaran. Anda bisa melihat burung hantu, burung-burung malam yang suka berkumpul di tengah jalan, bisa melihat satwa seperti rusa di malam hari dari jarak dekat. Mata-mata mereka menyala terkena sorot lampu.
  • Ini yang bikin Taman Nasional Baluran tempat wisata yang lengkap, karena disini ada olahraga air di Pantai Bama. Semakin siang lautnya semakin terlihat berwarna biru dan semakin jernih. Ada beberapa pilihan: berjemur, berkano, atau bersnorkeling. Tapi untuk bisa melihat karang yang indah dan ikan-ikan yang cantik kita harus berenang agak jauh dari bibir pantai. Tapi, masih aman karena lautnya dangkal.wisatapanorama.
Description: Taman Nasional Baluran "The Litle Afrika" Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Taman Nasional Baluran "The Litle Afrika"


Shares News - 18.43
Read More Add your Comment 0 komentar


Wisata Unik dan Aneh : Gua Tabuhan Pacitan




gua tabuhan
Informasi Wisata
LokasiDesa Wereng, Kecamatan Punung, Pacitan, Jawa Timur.
TiketRp 4.000,-
Waktu Buka07.00 – 17.00
Fasilitas/ Obyek WisataMusik Gamelan alam, keindahan Stalaktit dan stalagmit
Gua Tabuhan merupakan salah satu gua yang memiliki keunikan tersendiri. Gua Tabuhan diambil dari bahasa jawa tabuhan yang mempunya arti alat musik yang dimainkan. Debur ombak atau kicauan burung merupakan musik alam yang sangat khas. Akan tetapi, di Gua Tabuhan, Anda akan mendengar alunan musik gamelan Jawa dari stalaktit dan stalagmit yang dimainkan para seniman. Letaknya berada di Dusun Tabuhan, Desa Wereng, Kecamatan Punung, Pacitan, dan berjarak sekitar 40 km dari Kota Pacitan.

Begitu masuk kedalam Gua Tabuhan, Anda harus melewati beberapa puluh anak tangga dan memasuki lubang gua yang besar. Sebelum masuk, sebaiknya Anda membaca peta dan sejarah gua ini di depan pintu masuknya. Anda juga bisa menyewa beberapa pemandu. Suasana yang gelap, licin dan lembab akan Anda rasakan seketika memasuki gua tersebut. Stalaktit dan stalagmitnya menghiasi Gua Tabuhan. Jalannya pun cukup licin, maka berhati-hatilah. Akan tetapi, di sana terdapat tiang dan juga cahaya penerangan yang memadai.

Berjalan lebih ke dalam, Anda dapat melihat keindahan serta keajaiban Gua Tabuhan. Di sanalah para seniman memainkan alunan musik gamelan Jawa. Tidak dengan gendang atau alat musik lainnya, tapi dengan memukul dan memainkan stalaktit dan stalagmit! Sungguh ajaib. Para seniman begitu syahdu memainkan stalaktit dan stalagmit yang seolah alat musik tersebut. Irama musik khas gamelan Jawa pun akan menambah rasa kagum Anda terhadap musik yang berasal dari alam.

Dengan membayar sekitar biaya sekitar Rp 100.000, Anda bisa mendengarkan alunan musik gamelan jawa tersebut. Para seniman akan memainkan sekitar 6 lagu dan Anda bisa dengan santai menikmatinya. Jangan lupa mengabadikan moment unik tersebut dalam kamera Anda. wisatapanorama.
Description: Wisata Unik dan Aneh : Gua Tabuhan Pacitan Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Wisata Unik dan Aneh : Gua Tabuhan Pacitan


Shares News - 17.52
Read More Add your Comment 0 komentar


Wisata Unik dan Aneh : Kayangan Api




kayangan api Bojonegoro
Informasi Wisata
LokasiDesa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur.
TiketRp.3.000,-
Waktu Buka24 jam
Fasilitas/ Obyek Wisatakeunikan api yang tak kunjung padam atau api abadi
Kayangan Api atau Kahyangan api  Kayangan api adalah sumber api abadi atau api yang tidak pernah padam. Api keluar dari dalam perut bumi terus menerus. Kayangan api terletak di kawasan hutan di Desa Sendangharjo Kecamatan Ngasem Bojonegoro Jawa Timur. Sebuah desa yang memiliki kawasan hutan kurang lebih 42,29% dari luas desa. Tempat itu dapat ditempuh dengan jarak 25 Km dari arah kota Bojonegoro.

Menurut cerita kayangan api adalah tempat bersemayamnya Mbah Kriyo Kusumo atau Empu Supa yang lebih dikenal dengan sebutan Mbah pandhe berasal dari kerajaan Majapahit. Mbah Pandhe ahli membuat alat-alat pusaka seperti keris, tombak, cudrik dan lain-lain. Sumber api tersebut masih dianggap keramat oleh masyarakat setempat. Api hanya boleh diambil pada saat-saat tertentu, seperti yang sudah-sudah, misalnya, upacara Jumenengan Ngarsodalem Hamengku Buwono X, untuk pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) dan upacara-upacara yang dianggap sakral.
Selain tempat wisata kayangan api juga sebagai tempat berobat, disamping sumber api terdapat sumber mata air yang kelihatan panas jika dilihat tapi dingin jika disentuh, air tersebut disebut Air Blekuthuk, baunya khas yaitu bau belerang yang memiliki khasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Menurut juru kunci, telah banyak yang sembuh penyakitnya setelah berendam di air tersebut. Air Blekuthuk ini dulunya untuk mencuci dan merendam keris yang dibuat oleh Mbah Pandhe. Bahkan oleh masyarakat sekitar maupun pengunjung lokasi tersebut, air Blekuthuk tersebut dianggap membawa berkah, karena selain dapat mengobati penyakit juga dianggap dapat membawa keberuntungan bagi mereka yang datang.

Lokasi kayangan api sangat baik untuk kegiatan sebagai lokasi wisata alam bebas(outbound). Dan pada hari-hari tertentu terutama pada hari Jum’at Pahing banyak orang berdatangan di lokasi tersebut untuk maksud tertentu seperti agar usahanya lancar, dapat jodoh, mendapat kedudukan bahkan ada yang ingin mendapat pusaka. Acara tradisional masyarakat yang dilaksanakan adalah Nyadranan (bersih desa) sebagai perwujudan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa. Pengembangan wisata alam Kayangan Api diarahkan pada peningkatan prasarana dan sarana transportasi, telekomunikasi dan akomodasi yang memadai. wisatapanorama.
Description: Wisata Unik dan Aneh : Kayangan Api Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Wisata Unik dan Aneh : Kayangan Api


Shares News - 17.49
Read More Add your Comment 0 komentar


Wisata Kenjeran, Surga Fotografi Surabaya




Bagi warga Surabaya pastinya tidak akan asing dengan nama Kenjeran. Yap, pantai yang terletak di pesisir timur laut Surabaya itu adalah salah satu destinasi wisata favorit warga Surabaya.
Kalau dilihat, sebenarnya pantai ria kenjeran ini tidaklah istimewa. Atau bisa dibilang sangat jauh dari kata indah. Jika ingin berenang di pantai, bermain riak ombak yang memecah pantai ataupun hanya sekedar menikmati pantai yang landai dengan pemandangan laut yang menghijau, Kenjeran bukanlah tempat yang tepat. Sepanjang mata memandang disini, yang tampak hanyalah sedimen lumpur kecokelatan. Lumpur ini memenuhi area pantai hingga sejauh sekitar 1 km dari bibir pantai. Jadi boro-boro mau berenang, lha wong air lautnya saja tidak bisa mencapai bibir pantai.
Tapi, bagi para fotografer, kenjeran adalah salah satu surga fotografi di Surabaya. Setiap hari, utamanya di hari libur, banyak sekali penggemar fotografi yang datang ke kenjeran. Mereka biasanya datang di pagi hari, menjelang matahari terbit. Memang, waktu terbaik untuk berburu foto di Kenjeran adalah pagi hari, karena memang lokasi pantai yang menghadap ke arah timur.
Berburu sunrise di kenjeran, terus terang membuatku minder. Aku yang hanya berbekal kamera DSLR kelas entry level dengan lensa standard beradu dengan mereka yang rata-rata membawa kamera professional dengan lensa kelas premium.
Para foto hunter itu sudah stay di kenjeran sejak jam 5 pagi. Dengan bertumpu pada tripod, kamera mereka terhunus dan siap membidik. Begitu semburat merah mentari terlihat, shutter pun mulai digerakkan, membekukan frame demi frame, mengabadikan suasana pagi di pesisir kota pahlawan. Dermaga kayu, perahu nelayan yang terjebak ditengah lumpur, para pengunjung pantai, bahkan rekan sesama fotografer menjadi objek pemanis sebuah foto dengan pemeran utamanya tentu saja sang surya.
Suasana pagi yang sangat indah. Ternyata dibalik keterbatasannya, kenjeran mempunyai keindahan tersembunyi. Sebuah surga yang sudah diabadikan lebih dari ratusan kali, atau bahkan mungkin ribuan kali.wongkentir.
Description: Wisata Kenjeran, Surga Fotografi Surabaya Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Wisata Kenjeran, Surga Fotografi Surabaya


Shares News - 22.03
Read More Add your Comment 0 komentar


Wisata Yogya : Embung Nglanggeran "Gunung Api Purba"



Satu lagi wahana wisata di kawasan Gunung Api Purba, yaitu Embung Nglanggeran. Embung Nglanggeran letaknya berada di tenggara Gunung Api Purba Nglanggeran kira2 2 kilo meter.Alamat: Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta. Koordinat GPS: S7°50'26.052" E110°32'41.964

Nah embung ini unik karena berada di atas bukit, sengaja dibangun diatas bukit agar bisa digunakan untuk pengairan tanaman buah sebagai embrio kebun buah Nglanggeran ( bukit api purba ). 

Embung Nglanggeran viewnya cihuy banget lho, sunsetnya juga keren. Ga percaya? lihat saja foto-foto saya berikut ini :  







heryfosil

Description: Wisata Yogya : Embung Nglanggeran "Gunung Api Purba" Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Wisata Yogya : Embung Nglanggeran "Gunung Api Purba"


Shares News - 19.26
Read More Add your Comment 0 komentar


Terpukau di Danau Linow, Tomohon




Kala berkunjung ke Sulawesi Utara, aku dibuat terpukau oleh sebuah danau vulkanik seluas 34 hektar yang berlokasi di kota Tomohon. Sebuah Danau yang sangat indah dengan warna airnya yang bisa berubah-ubah. Danau Linow namanya. Keindahan danau ini sudah sangat terkenal di seantero kota Manado dan Tomohon, jadinya meski tengah bertugas, aku menyempatkan diri untuk berkunjung kesana, sekedar turut mencicipi kecantikannya. Kebetulan pula, tugasku memang berada di daerah Lahendong yang hanya berjarak beberapa kilometer saja dari lokasi danau linow.
Cara terbaik (dan tercepat) untuk menuju Danau Linow dari kota Manado tentu saja dengan menyewa mobil atau taksi. Kalau dihitung dari Bandara Sam Ratulangi, Manado, perjalanan akan memakan waktu sekitar satu jam. Bagi yang ingin berpetualang dengan kendaraan umum, bisa naik angkutan umum dari Manado ke terminal Tomohon. Dari terminal berganti angkutan umum, minta turun di sekitar Danau Linow. Setelah turun dari angkot, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh sekitar 500 meteran dengan medan yang lumayan menanjak.
Danau ini mempunyai kadar belerang yang cukup tinggi. Ini bisa dirasakan dari bau belerang yang cukup menyengat di sekitar kawasan danau. Konon karena kadar belerang yang tinggi itulah yang membuat warna air di danau ini sering berubah-ubah. Suasana di sekitar danau semakin meriah dengan kehadiran kawanan burung belibis yang tengah berenang di air danau.
Untuk dapat menikmati suasana danau Linow ternyata tidak gratis. Kita harus membayar tiket masuk seharga 25.000 rupiah per orang. Mahal? Menurutku tidak, karena tiket itu sebenarnya berupa voucher yang dapat ditukarkan segelas kopi atau teh yang dihidangkan bersama sepotong kue. Masih merasa mahal juga?
Saat ini danau Linow berada dalam pengelolaan pihak swasta. Pihak swasta ini membangun sebuah cafétaria yang berbentuk seperti dermaga kayu tepi laut. Bangunan kayu yang sebenarnya sangat sederhana, tetapi tampak sangat indah. Disekitar dermaga ditanami oleh berbagai pepohonan sehingga suasananya menjadi sangat sejuk dan rindang. Satu lagi, dermaga ini (dan juga seluruh area danau) sangat bersih. Tidak tampak sampah yang menjadi “ciri khas” tempat wisata di Indonesia. Luar biasa.
Saat kami berkunjung kesana, memang sempat tampak cangkir kotor berserakan di beberapa meja. Tapi hanya dalam hitungan menit, cangkir-cangkir itu sudah dibersihkan dan meja sudah rapi kembali. Beberapa menit kemudian, meja itu sudah terisi dengan cangkir-cangkir teh ataupun kopi yang menjadi pesanan kami.
So, aku rasa uang 25 ribu rupiah itu menjadi sangat worth it dengan kondisi tempat wisata yang bersih dan pelayanan yang sangat prima dari pengelola. Ini bisa menjadi contoh bagi pengelola tempat wisata di seluruh Indonesia.
Menikmati Danau Linow, tidak lengkap jika tidak mencicipi pisang goreng khas Tomohon. Sebenarnya tidak ada yang istimewa dari pisang gorengnya. Keunikannya terletak pada penyajiannya yang menggunakan sambel ikan sebagai pendamping pisang. Pisang goreng yang manis dicocol sambel ikan yang pedas? Hmm.. aku sendiri belum merasakan kelezatannya, karena saat kunjunganku kesana, sore sudah menjelang dan pisang gorengnya sudah ludes terjual.wongkentir.
So, berminat untuk melancong ke Danau Linow?
Description: Terpukau di Danau Linow, Tomohon Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Terpukau di Danau Linow, Tomohon


Shares News - 18.53
Read More Add your Comment 0 komentar


Masjid Islamic Center Samarinda, The Istanbul van Borneo



Jikalau datang ke kota Samarinda, sang ibu kota propinsi Kalimantan Timur, selepas melewati jembatan sungai Mahakam, kita akan disambut oleh sebuah bangunan masjid yang sangat megah dan indah. Itulah Masjid Islamic Center yang merupakan kebanggan kota Samarinda.
Terus terang aku langsung jatuh cinta pada masjid cantik ini pada pandangan pertamaku. Ketika itu mobil yang kutumpangi sejak tiba di bandara ,Sepinggan Balikpapan melewati masjid ini. Saat itu ingin rasanya aku meminta pak sopir untuk berhenti sejenak, sekedar untuk beristirahat dan juga menyempatkan diri untuk sholat. Perjalanan darat 3 jam dari Balikpapan tentunya sangat melelahkan. Tetapi niat itu akhirnya kuurungkan karena kulihat rekan-rekan yang semobil denganku tampak tengah tertidur pulas. Selain memang sudah dekat dengan tempat tujuan, aku merasa tidak perlu terburu-buru karena aku akan berada di Samarinda selama 4 hari.
Dan pada akhirnya, Allah mengizinkanku untuk berkunjung ke masjid yang terletak di tepian sungai Mahakam ini. Masjid megah ini dimulai pembangunan sekitar pertengahan tahun 2001 dan selesai 7 tahun kemudian tepatnya di tahun 2008. Bulan Juni 2008, masjid ini diresmikan penggunaannya oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Secara geografis, Masjid Islamic Center Samarinda terletak di kelurahan Teluk Lerong Ulu, Samarinda. Sisi depannya berada di Jl. Slamet Riyadi No 1 Samarinda, sedang kanan kirinya diapit oleh Jl. Anggi dan Jl. Meranti sedangkan bagian belakang berada di Jl. Ulin.
Masjid Islamic Center mempunyai 7 buah menara, dengan satu menara utama terletak di sebelah selatan masjid. Menara utama mempunyai tinggi 99 m (yang melambangkan asmaul husna atau 99 nama Allah) dan mempunyai lift yang bisa membawa pengunjung untuk bisa menikmati pemandangan kota Samarinda dari atas menara. Sayangnya saat aku berkunjung kesana aku tidak bisa menikmati atraksi ini karena lift tengah dalam proses perawatan. Sedangkan 6 menara lainnya konon melambangkan jumlah rukun iman.
Bangunan masjid terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama yang terletak di lantai 1 (dasar) berfungsi sebagai ruang pertemuan. Biasanya dipakai untuk acara seminar ataupun resepsi pernikahan. Sedangkan tempat untuk sholat berada di lantai dua.
Bangunan utama masjid dikelilingi oleh selasar yang terbentang dari sisi utara masjid ke timur, hingga ke sisi selatan. Selasar masjid mempunyai ratusan kolom yang tersusun dengan sangat rapi dan indah. Jika malam hari, selasar ini diterangi oleh lampu-lampu berwarna kuning yang temaram, menambah aura keindahan dan kemegahan masjid.
Berada di area Masjid membuatku seperti tidak berada di Indonesia. Ada romantisme ala timur tengah, tepatnya Istanbul Turki, tersaji disana. Maklum saja, karena memang konon salah satu yang menginspirasi desain arsitektur masjid ini adalah bangunan masjid Hagia Sofia di Istanbul, Turki (yang sekarang sudah menjadi museum). Cat yang melapisi dinding masjid juga berwarna cokelat, seperti banyak sekali terlihat di masjid-masjid klasik timur tengah yang rata-rata berwarna cokelat tanah. Hanya saja di sekitar masjid tidak ada gurun pasir dengan ontanya.

Benar-benar masjid yang indah, yang membuat shutter kameraku tidak ingin berhenti memotret. Kawan, kalau ada rencana ke kota Samarinda, jangan lupa untuk menyempatkan diri mampir ke Masjid Islamic Center. Dijamin, kalian akan mempunyai kenangan indah seolah-olah berada di Istanbul.wongkentir.
Description: Masjid Islamic Center Samarinda, The Istanbul van Borneo Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Masjid Islamic Center Samarinda, The Istanbul van Borneo


Shares News - 18.40
Read More Add your Comment 0 komentar


Wisata Kuliner di Samarinda





Bertandang ke kota-kota di Kalimantan Timur, seperti Samarinda, Balikpapan, ataupun Bontang, sepertinya tak lengkap kalau belum menyantap aneka olahan sea food. Lebih spesifik lagi, aneka masakan kepiting. Yap, si tuan crabs ini adalah salah satu makanan yang paling banyak diburu di Kalimantan Timur. Saking populernya, aneka jenis masakan kepiting ini menjadi salah satu oleh-oleh khas dari Kalimantan Timur.
Banyak sekali macam olahan kepiting di Kaltim ini, mulai dari kepiting rebus, kepiting asam manis, kepiting lada hitam, kepiting saus tiram dan masih banyak yang lain. Beberapa contoh yang kusebutkan di atas adalah beberapa yang sudah pernah mampir di lidah.
Dari sekian banyak menu kepiting di Kaltim, yang terfavorit dan paling banyak diburu adalah olahan kepiting kenari. Kepiting kenari adalah salah satu jenis kepiting yang lebih banyak menghabiskan waktunya di darat. Beberapa orang menyebutnya ketam. Tinggalnya biasanya di pohon-pohon yang tinggi. Warnanya hitam, dan agak berbulu. Kalau dilihat sekilas, mirip dengan tarantula berukuran raksasa. Dari informasi yang kudapatkan di wikipedia, memang kepiting kenari sebenarnya bukan termasuk bangsa kepiting, melainkan masuk kedalam golongan bangsa Atropoda alias hewan berbuku-buku. Dan kepiting kenari adalah Atropoda terbesar di dunia. Saranku, kalau memang ingin menikmati kepiting kenari, jangan sampai tahu kepitingnya pas masih idup, karena dijaman bakal menghilangkan selera makan, he he he.
Jumlah kepiting kenari di dunia ini konon katanya sudah cukup langka, karena itu harga kepiting jenis ini sangat mahal dipasaran. Tapi, kalau di Kalimantan Timur, harganya sedikit lebih murah daripada di luar Kaltim. Ini karena Kalimantan Timur, tepatnya kota Tarakan dikenal sebagai salah satu habitat alami kepiting kenari.
Aku sendiri sebenarnya tidak terlalu hobi makan kepiting. Kalau dibilang doyan, ya doyan, tapi bukan yang fanatik, hingga menyediakan waktu dan bujet khusus untuk menikmati lezatnya olahan kepiting. Selain karena mahal, makan kepiting itu menurutku ribet dan susah. Kepiting favoritku tentu saja kepiting soka yang bisa dimakan langsung dengan cangkangnya. 
Selain kepiting, ada satu lagi jenis makanan yang patut dicoba kala ke propinsi Kalimantan Timur, yaitu durian elay (semoga betul cara penulisanannya). Ini adalah salah satu jenis durian yang tumbuh subur di kawasan Kaltim. Dari luar, bentuk durian elay tidak jauh berbeda dengan durian biasa, hanya saja bau durian elay menurutku tidak terlalu kuat. Begitu dibuka, warna daging buahnya tidak berwarna putih, melainkan kuning. Rasanya tidak begitu kuat, sehingga bagi penggemar durian, mungkin durian elay ini rasanya kurang nendang.
Dan terakhir, sebelum meninggalkan propinsi terkaya di Indonesia ini jangan lupa membeli Amplang, kerupuk ikan khas Kaltim, sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan rekan-rekan. Rasanya sangat gurih dan renyah. Amplang biasanya dibentuk menjadi dua, yaitu ada yang lonjong panjang dan ada yang kecil-kecil (biasanya orang menyebutnya kuku macan).wongkentir.
Description: Wisata Kuliner di Samarinda Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Wisata Kuliner di Samarinda


Shares News - 18.29
Read More Add your Comment 0 komentar