Wisata Pantai di Gunung Kidul Dan Jogja



Gunung Kidul Yogyakarta, Pantai ini terletak di Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul dan masih merupakan kawasan Pantai sundak. Nama pantai inipun sebetulnya hanya diambilkan dari nama pengelola pantai tersebut. Pada dasarnya pantai pantai yang berada di sepanjang Kabupaten Gunungkidul tidak terlalu jauh satu dengan yang lainnya dan terkenal dengan pasir putihnya, hanya saja proses terjadinya pantai pantai ini yang terbentuk ribuan tahun lalu terhalang oleh bebatuan karang yang sangat besar dan tinggi. Inilah exotic yang ditawarkan dari pantai satu dengan yang lainnya yakni dihiasi tebing-tebing karang yang menakjubkan. 


Pantai Wediombo, Wedi artinya Pasir, Ombo artinya luas. Wediombo berarti Pasir yang luas. Itulah arti sebuah nana Pantai Wediombo yang terletak di desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul. Pantai ini masih merupakan jajaran pantai yang ada di psisir selatan pulau Jawa atau Samudera Hindia. Melihat nama sebenarnya tidak pas dengan kondisi yang ada di Pantai ini, karena hamparan pasir tidak terlalu luas. Hamparan pasirnya terbatas oleh dua dinding karang yang mengapit pantai sehingga menyerupai sebuah teluk yang luasannya lebih besar dari teluk pada umumnya. Bahkan yang paling eksotis adalah bentuk teluk tersebut menghadap kebarat sehingga untuk menikmati sunset alangkah luar biasa indahnya.. 


Pantai Sinden, Keberadaan Pantai Sinden yang tidak jauh dari Pantai 

Wediombo yang sudah terkewnal keberadaanya ini turut membuat pantai sinden sedikit banyak mulai dikenal oleh para pengunjung. Keberadaan pantai Sinden ini mempunyai pemandangan dan panorama yang sangat indah. Bahkan para pengunjung dimanjakan dengan adanya tanjung yang dapat dipergunakan sebagai tempat area memancing bagi anda yang gemar memancing. Sehingga tempat ini sangat cocok bagi anda yang menginginkan tempat refreshing untuk sejenak bersantaimelepaskan segala rutinitas harian yang padat untuk menikmati alam yang sangat mempesona.

Pantai Kukup, Pantai berpasir putih sama dengan halnya Pantai Baron, 

letaknya 1 km kearah timur. Sehingga setelah anda puas bermain di Pantai Baron bisa meluangkan waktu untuk menikmati keindahan pantai kukup yang menyerupai tanah Lot di Bali. Kenapa dikatakan demikian karena ada sebuah karang yang letaknya agak ketengah terpisah dari daratan yang ada. Untuk bisa kebatu karang tersebut pihak pengelola menghubungkan daratan yang ada dengan karang tersebut menggunakan jembatan. Dari atas kita dapat melihat hamparan pantai yang sangat indah. Sama halnya dengan Pantai Baron dengan pasir putihnya.



Pantai Krakal,  Pantai Krakal terletak di alur pantai selatan wilayah Gunung 
Kidul, berderet dengan Pantai Baron, Kukup, dan beberapa pantai lainnya dan biasanya merupakan tujuan akhir setelah mengunjungi pantai yang lain. Jarak dari pantai Kukup sekitar 6 km kearah timur. Dari jalan utama pantai ini agak masuk kedalam sekitar 6-7 km. tepatnya di desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari, Gunung Kidul. Hampir sama dengan pantai pantai yang lain yang membedakan dengan pantai lain pantai krakal merupakan pantai yang paling panjang dengan hamparan pasir putihnya yang lebih luas dan landai serta tidak adanya tebing karang yang mengelilingi Pantai ini. Sehingga cocok sekali untuk berjemur layaknya pantai-pantai di Bali. 



Pantai Baron, Pantai Baron terletak di kurang lebih 20 Km dari kota Wonosari 
atau 60 kilometer kearah tenggara kota Yogyakarta dan berada di Kabupaten Gunung Kidul. Lokasi tepatnya berada di desa Kemadang, , Tanjungsari, Gunung KidulUntuk menuju Pantai ini sangatlah mudah dengan sarana dan prasarana yang sudah sangat memadai yakni jalan yang halus serta petunjuk arah yang jelas bisa dipastikan tidak akan tersesat namun perlu diperhatikan karena contur tanah disini naik turun dan juga jalan tidak terlalu lebar dan berkelok-kelok , sehingga diharuskan berhati-hati bagi yang belum hafal jalur perjalan ke pantai ini. 


Pantai Parangtritis, letaknya disebelah selatan kota Yogyakarta tepatnya 
kota Yogyakarta tepatnya di desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul kurang lebih 27 km dari pusat kota Yogyakarta. Nama desa parangtritis konon bermula dari satu kejadian pada masa Kerajaan Majapahit, diceritakan bahwa seseorang bernama Dipokusumo bertapa dikawasan ini, ketika sedang bertapa ditempat ini ia melihat air yang menetes (tumaritis) dari celah-celah batu karang (Parang) sehingga nama daerah tersebut dinamai Parangtritis yang berarti air yang menetes dari celah batu karang. 



Pantai Kuwaru, Pantai banyak membujur di sebelah selatan yogyakarta, 
Sangat indah pantai pantai di kawasan Yogyakarta ini sebutlah yang paling terkenal mungkin Pantai Parangtritis, mungkin karena pantai ini kaya dengan legendanya yang luar biasa. Namun ada satu pantai yang cukup unik tidak seperti pantai-pantai yang dijumpai di pesisir selatan yakni Pantai dengan keindahananya dan teduh karena banyak pohon cemara udangnya. Pantai tersebut di namai Pantai Kuwaru.



Pantai Pandansimo,  Pantai sadeng terletak di dua desa yakni desa pucung 
dan desa songbanyu, kecamatan girisubo, Kabupaten Gunung Kidul. Sekitar 40 kilometer dari kota wonosari. Daerah ini sudah berbatasan dengan Kabupaten wonogiri, propinsi jawa tengah. Menilik lokasi pantai sadeng mulanya merupakan muara sungai terbesar di Jawa yang cukup terkenal bahkan menginspirasikan almarhum Gesang untuk menciptakan lagunya yakni sungai Bengawan Solo. Dahulu kala aliran sungai Bengawan Solo mengalir dari arah utara dan bermuara di laut selatan, namun karena proses alam dengan adanya pergesaran lempeng-lempeng bumi, maka daerah ini menjadi bagian yang terdesak oleh lempeng bumi yang mengakibatkan permukaan tanahnya naik dan menjadi perbukitan. Akhirnya aliran air sudah tidak mampu lagi untuk mengalir karena sisi selatan ini semakin naik maka saat ini aliran air Bengawan Solo menjadi aliran dari selatan ke utara. 


Pantai Trisik,  Pantai terisik merupakan deretan pantai selatan yang banyak 
menyuguhkan keindahan. Tak terkecuali pantai ini yang berada di sisi paling timur pantai yang masuk wlayah admnistrasi Kabupaten Kulon Progo atau disebelah barat pantai Pandansimo dan Pantai Kuwaru. Jarak yang harus ditempuh dari kota Yogyakarta kurang lebih 37 kilometer tepatnya berada di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon progo dengan koordinat 7 58’ 41,02” LS dan 110,12’ 11,64” BT. Akses ke pantai inipun sangat mudah karena pantai ini tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan antara kabupaten Bantul dan kabupaten Kulon progo. Jalur yang paling mudah adalah melewati kota Bantul keselatan hingga perempatan palbapang belok kekanan kearah barat hingga melewati jembatan sepanjang 600 m yang membentang diatas sungai progo. Kemudian belok ke kiri menuju arah Brosot. Dari jalan utama tersebut nanti tinggal belok kiri lagi maka anda akan menjumpai pantai Trisik.


Pantai Glagah,   Pantai Glagah merupakan salah satu pantai di Kabupaten 
Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang tepatnya terletak di desa Glagah, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta. Jaraj dari Kota Yogyakarta kurang lebih 40 km ke arah barat, atau 15 km dari ibu kota kabupaten Kulon progo, Kota wates. Akses jalan sudah sangat memadai, jalan beraspal, angkutan umum juga banyak melintasi kawasan ini. Kalaupun menggunakan kendaraan pribadi mobil/motor ada dua jalur yang bisa dilewati dari arah Yogyakarta. Yang pertama melalui jalur utama Jogjakarta – purworejo seperti jalur bus umum yang kedua melalui Jalur selatan yakni melalui kabupaten Bantul. Jalur ini lebih menyajikan pemandangan persawahan dan suasana jalan yang tidak terlalu padat oleh kendaraan-kendaraan besar.


Pantai Congot, Terletak disisi barat kota Yogyakarta kuang lebih 40 km, 
yakni tepatnya berada di desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo. Ini merupakan pantai paling ujung barat propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Akses jalan ke tempat ini sangat mudah hanya 2 kilometer dari jalan utama Jl. Raya Wates, yakni dari arah Yogyakarta sebelum perbatasan dengan Purworejo, Jawa Tengah ada pertigaan belok kiri atau arah selatan. Dan juga jika anda tidak menggunakan kendaraan sendiri sudah banyak angkutan umum yang melayani rute tersebut. Atau bahkan anda habis menikmati keindahan Pantai Glagah  anda tinggal mengikuti jalan dipinggir pantai yang menghubungkan kedua pantai ini. Infrastruktur jalan semuanya sudah beraspal sehingga nyaman dalam berkendara menyusuri pinggiran pantai.  


Description: Wisata Pantai di Gunung Kidul Dan Jogja Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Wisata Pantai di Gunung Kidul Dan Jogja


Shares News - 09.21
Read More Add your Comment 0 komentar


7 Candi di Yogyakarta yang Menarik Untuk Anda Kunjungi dan Anda lihat Kemegahan Serta Keunikannya




Peninggalan sejarah memang menarik untuk diteliti dan di gali sedalam-dalamnya tentang asal usul sejarah, budaya dan kebenaranya. Di Yogyakarta anda bisa menemukan banyak candi yang bisa anda datangi, mulai dari candi yang mungil dan belum dikenal wisatawan luas , sampai yang sudah dikenal oleh wisatawan luas dalam dan luar negeri. Beriikut ini adalah 7 candi yang di Yogyakartayang menarik untuk anda kunjungi dan menarik untuk anda teliti dan gali sejarah dan budayanya.

1. Candi Borobudur
Candi Borobudur dibangun pada masa abad 8 dan 9 sekitar tahun 800 Masehi yakni pada masa kejayaan pemerintahan Wangsa Syailendra. Pendirinya adalah Raja yang berasal dari wangsa syailendra yakni Raja Samaratungga, dimulai sekitar tahun 824 Masehi dan berakhir sampai pada awal tahun 900 yakni pemerintahan sudah berganti dari Raja Samaratungga menjadi Ratu Pramudawardhani yang tidak lain adalah putri dari Raja Samaratungga sendiri.  

Candi Borobudur terdiri dari enam teras berbentuk bujur sangkar diatasnya terdapat 3 pelataran melingkar, Dinding dihiasi dengan relief sebanyak 2672 panel dan sebanyak 502 Arca Budha. Stupa utama terletak di tengah tengah dan merupakan yang terbesar, dikelilingi 72 stupa berlubang yang didalamnya ada arca Budha yang tengah duduk bersila. 

Candi ini terbagi menjadi 3 tingkat menurut kosmologi Budha yakni : 
1. Kamadhatu (ranah hawa nafsu), yaitu dunia yang masih dikuasai oleh hawa nafsu, Bagian ini diduga dibuat untuk memperkuat konstruksi candi. Disini terdapat 160 relief cerita Karmawibhangga namun saat ini tersembunyi karena tertutup struktur.
2. Rupadhatu (ranah berwujud), yaitu dunia yang sudah dapat membebaskan diri dari nafsu. Bagian ini terdiri dari empat lorong dengan 1300 gambar relief dengan panjang seluruhnya 2,5 km. 
3. Arupadhatu (ranah tak berwujud), yaitu dimana manusia sudah terbebas dari segala keinginan dan ikatan bentuk dan rupa, namun belum mencapai nirwana. Tingakatan tertinggi ini dilambangkan dengan stupa yang terbesar dan tertinggi, stupa polos tanpa lubang-lubang. Di dalam stupa terbesar ini pernah ditemukan arca Budha belum selesai. Menurut kepercayaan patung yang salah dalam pembuatannya tidak boleh dirusak.

2. Candi Prambanan
Candi ini dibangun pada masa pemerintahan 2 Raja yakni Raja Rakai Pikatan dan Raja Rakai Belitung sekitar abad 10 atau ± tahun 850 Masehi oleh Wangsa Sanjaya. Candi ini juga disebut candi Roro Jonggrang ini tidak terlepas dengan legenda yang ada yakni legenda yang pada waktu itu diceritakan ada seorang Pemuda bernama Bandung Bondowoso yang jatuh cinta terhadap Putri Roro Jonggrang, namun ternyata cinta bertepuk sebelah tangan. 

Struktur candi prambanan ini menggambarkan secara jelas kepercayaan dalam agama Hindu, yakni TRIMURTI maka Candi ini memiliki 3 Candi utama yang melambangkan hal tersebut.  Ketiga candi terbut adalah Candi Wisnu, Candi Brahma, dan Candi Siwa yang semuanya menghadap ke Timur.Masing- masing candi utama memiliki satu candi pendamping yakni Garuda untuk Candi Wisnu, Angsa untuk Candi Brahma dan Nandini untuk candi Siwa. 

Setiap candi utama juga memiliki 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sedangkan pada halaman terdapat 224 candi. Candi Siwa merupakan candi yang tertinggi dan terdapat 4 ruangan, ruangan utama berisi Arca Siwa, kemudian Arca Durga (istri Siwa juga disebut sebut sebagai arca Putri Roro Jonggrang), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Sedangkan disebelah selatan Candi Siwa ada Candi Brahma yang terdiri dari satu ruangan saja berisi Arca Brahma demikian juga disebelah utaranya adalah Candi Wisnu disini juga terdirti satu ruangan saja yang berisi Arca Wisnu


3. Candi Sewu
Candi sewu merupakan situs candi budha terbesar setelah candi borobudur di Magelang. Nama candi sewu sendiri bukan berarti candi sewu mempunyai bangunan candi berjumlah sewu (seribu), candi sewu hanya mempunyai bangunan berjumlah 257.  Dengan 1 candi utama 8 candi apit dan sisanya sebagai candi perwara dengan berbagai macam arca dan relief yang bisa anda temukan didalamnya .Banyak arca, relief dan pahatan yang bisa anda temukan di candi sewu ini, memasuki gerbang candi ini anda akan menemukan dua arca Dwarapala di kanan dan kiri yang mempunyai ukuran tinggi dan besar, sekitar mempunyai tinggi 2,5 meter dengan posisi berlutut dan memegang gadang. 

Ada juga arca budha yang berada didalam candi utama dan masih banyak lainnya yang bisa anda temukan, sedangkan untuk reliefnya, anda bisa menemukan berberapa relief bangunan candi utama, di kaki candi utama anda akan menemukan pahatan yang berbentuk bunga dalam jambangan, anda juga bisa melihat pahatan yang berbentuk kalpawreksa, sedangkan diambang pintu masuk candi utama anda bisa melihat pahatan kepala naga dengan seekor singa yang terdapat dimulut naga. Sedangkan didinding canid perwara ( candi pendamping) dihiasi pahatan yang berbentuk pria yang memegang teratai dan mengenakan busana kebesaran agama budha.

4. Candi Sambisari
Keunikan Candi yang bertinggi 7,5 meter ini adalah letaknya yang berada didalam tanah sedalam 6,5 meter , sehingga terlihat seperti muncul dari bawah tanah. Bagi pengunjung yang ingin masuk kedalam candi ini terdapat pintu masuk disisi Barat candi utama. Perjalanan masuk candi , anda akan dipuaskan dengan ornamen berupa sayap yang terdapat pada tangga, dan diujung sayap terdapat dua patung yang menyerupai mahkluk kerdil. Terdapat juga hiasan menyerupai singa dengan ekor yang panjang.  

Keunikan lainnya, candi ini tidak mempunyai penyangga sehingga ruangan bawah langsung berfungsi sebagai penyangga, sehingga alasnya sejajar dengan tanah. nda akan menjumpai relung- relung yang digunakan untuk menempatkan patung. Anda dapat melihat patung Dewi Durga (istri dari dewa siwa) yang mempunyai 8 tangan, lengkap dengan senjatanya yang digenggam ditangan, di sisi Timur anda akan menjumpai patung Dewa Ganesha yang merupakan anak dari Dewi Durga, dan di sisi Selatan terdapat patung Agastya. 

Direlung kanan dan kiri anda akan menjumpai  Dewa penjangga pintu, Mahakala dan Nadisyawara. Anda juga bisa melihat patung Yoni dan Lingga yang berukuran besar yang berada di sebuah bilik didalam candi. Selain candi utama anda akan mendapati 3 candi pendamping di komplek candi Sambisari ini, yang mempunyai 5,8 meter persegi dan tinggi 5 meter. Sedangkan dibagian luar candi terdapat tembok yang mengelilingi dengan ukuran 50 m x 48 m. 

Selesai melihat – liat candi anda bisa muju ruang informasi, disana terdapat foto- foto yang menceritakan sejak candi tersebut ditemukan, proses penggalian, proses rekronstruksi dan foto- foto peninggalan dari candi tersebut seperti arca dan prunggu yang sekarang di simpan di Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala, Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

5. Candi Ijo
Candi Ijo merupakan candi dengan letak tertinggi di Yogyakarta, Berada diketinggian 410 m diatas permukaan laut. Candi ijo didirikan sekitar abad ke-9. Memasuki  bangunan  pagar  bisa dilihat berbagai ornamen dan ragam hias. Candi ijo merupakan kompleks Percandian, Dikompleks candi ini terdiri 17 struktur bangunan dan 11 teras berundak. diteras ke-1 dan ke-4 terdapat satu candi, diteras ke-5 terdapat satu candi dan dua batur,Pada teras ke-9 merupakan sisa batur bangunan, diteras ke-8 terdapat bangunan tiga buah candi dan empat buah batur bangunan, terdapat juga prasasti bertulisakan kode huruf F yang bertuliskan Guywan, serta Prasasti batu yang berukuran tinggi 14 cm dan lebar 9 cm, diteras paling atas teras ke-11 merupakan tempat yang dianggap paling suci, pada halaman teras tersebut ditemukan pagar keliling , delapan buah linggapatok, dan empat bangunan, yaitu candi utama dan candi tiga candi perwara .  Sedangkan diteras ke-2 ke-3, ke-6, ke-7 dan ke-10 tidak ditemukan bangunan. Semua yang ada di bangunan Candi menarik untuk diteliti dan dipelajari.

6. Candi Kalasan
Candi yang dibangun sekitar akhir abad ke 8 M ini mempunyai tinggi 34 meter dan lebar 45 meter. Disekeliling candi terdapat beberapa stupa berjumlah 52 buah dengan tinggi kurang lebih 4,60 meter sayang karena banyak bebatuan yang hilang sehingga tidak dapat direkonstruksi kembali. Selain stupa tersebut sbenarnya masih ada 3 candi pendukung. Candi ini mempunyai cirikhas yang tidak dapat ditemui di candi-candi lain yakni pada permukaan batu terdapat lapisan yang disebut Brajalepha yakni lapisan pada ornament relief yang terbuat dari getah beberapa tanaman yang berwarna kuning, fungsinya untuk perekat dan juga sebagai pelindung ornament agar tidak mudah rusak. 

Didalam ruang utama terdapat sebuah patung setinggi 6 meter terbuat dari perunggu namun belum diketahui perwujudan dewa apa yang dijadikan symbol tersebut. Candi ini terdari 3 bagian yakni Kaki candi, tubuh candid an atap candi Pada bagian kaki terdapat tangga untuk memasuki candi dengan berbagai hiasan-hiasan yang indah. Pada bagian tubuh candi disebelah tenggara terdapat sebuah singgasana yang dihiasi pola singa berdiri diatas punggung gajah, sedangkan diluar tubuh candi pada relungnya dihiasi figure dewa dalam posisi berdiri dengan memegang teratai. 

Sedangkan bagian ketiga atapnya terdiri dari dua tingkat. Pada tingkat pertama terdapat arca Budha yang melukiskan Budha sedangkan tingkat dua melukiskan Yani Budha. Untuk puncak atapnya kemungkinan berbentuk stupa, namun sekali lagi sayang banyak bebatuan yang tidak diketemukan

7. Candi Boko
Bangunan ini pertama kalai ditemukan oleh Arkeolog dari Negara Belanda yang bernama HJ De Graaf pada abad ke 17. Bentuk bangunan berupa Gapura Utama, Candi, Kolam dengan dengan luas 20 x 50 m kedalaman 2 m, Gua, Pagar, Candi Pembakaran dan paseban. Bangunan-bangunan tersebut tersebar menjadi beberapa bagian. Salah satunya adalah bagian dimana terdapat 3 pintu gerbang yang saling berdekatan, membujur dari utara ke selatan.

Pintu gerbang yang di tengah adalah yang terbesar dan merupakan pintu gerbang utama yang diapit oleh dua pintu gerbang lainnya yang disebut gerbang pengapit. Kemudian bagian yang terdiri dari 5 pintu gerbang, terdiri dari 4 gerbang pengapit dan satu gerbang utama yang terletak di tengah gerbang pengapit. Ada hal yang menarik di Candi Boko tersebut yakni untuk menikmati Sunset, Ditempat ini ditawarkan Paket “Boko Sunset”. 

Tentu saja paket ini hanya ditawarkan jikalau cuaca bagus, biasanya pengikut paket ini rata-rata berjumlah 10 orang. Di mulai pukul 4 sore para pengunjung di sugguhi Makanan ringan serta kopi atau the sembari menikmati tnggelamnya matahi di ufuk barat. Setelah Matahri terbenam dilanjutkan dengan makan malam dengan menu-menu yang ditawarkan adalah makanan tradisional Indonesia, antara lain Bakmi goreng, bakmi godog, nasi goreng, dan soto. Untuk paket ini Wisatawan mancanegara dikenai tariff Rp. 75.000,00 sedangkan wisatawan nusantara sebesar Rp. 35. 000,00. yogyakarta.panduanwisata.

Description: 7 Candi di Yogyakarta yang Menarik Untuk Anda Kunjungi dan Anda lihat Kemegahan Serta Keunikannya Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: 7 Candi di Yogyakarta yang Menarik Untuk Anda Kunjungi dan Anda lihat Kemegahan Serta Keunikannya


Shares News - 15.00
Read More Add your Comment 0 komentar


Wisata Religi di Yogyakarta, 4 Masjid Batas "Negoro"




Masjid kauman, masjid keraton
Pathok dalam bahas jawa mempunyai arti tonggak penanda tapal batas, sehingga pathok negoro merupakan satu penanda tapal batas suatu Negara atau kerajaan saat itu. Bangunan pathok negoro bagi kasultanan Yogyakarta bermula ketika Sultan Hamengku Buwono I berguru kepada seorang ulama bernama Kyai Muhammad Faqih. Beliau menasehatkan agar Sultan mengangkat pathok pathok negoro, namun yang dimaksud pathok negoro tersebut adalah para ulama yang memberikan ajaran serta menuntun akhlak dan budi pekerti dan setiap pathok tersebut diberikan anah perdikan.


Akhirnya Kyai Muhammad Faqih yang tidak lain masih merupakan kakak ipar Sultan Hamengku Buwono I, diangkat sebagai kepala pathok pada tahun 1701 dan diberikan tanah perdikan yang berupa alas awar awar yang kemudian didirikan masjid, tempat ini kemudian di beri nama Wa Anna Karoma yang berarti agar mulya sungguh sungguh, namun karena pelafalan masyarakat setempat menjadi Wonokromo.
Inilah masjid masjid pathok negoro yang ada menyebutnya sebagai Kiblat Papat Lima Pancer :
1. Masjid Taqwa Wonokromo
masjid taqwa, masjid wonokromo
Masjid Taqwa Wonokromo berada di wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta, keberadaanya yang di dekat tempuran sungai opak dan oya cukup jauh dari keramaian kota yang menambah kekhusukan saat menjalankan ibadah. Menempati tanah putih seluas 5000 meter persegi dengan luas bangunan saat didirikan seluas 420 meter persegi dan setalah dilakukan pengembangan hingga saat ini menjadi 750 meter persegi. Bagian serambi masjid seluas 250 meter persegi, ruang perpustakaan seluas 90 meter persegi dan halaman seluas 4000 meter persegi.



2. Masjid Sulthoni Plosokuning
ploso kuning, masjid
Masjid Sulthoni Plosokuning berada di Jl. Plosokuning Raya No. 99, desa Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan menempati area sebesar 2.500 meter persegi tanah milik kasultanan Yogyakarta, dengan luas bangunan seluas 288 meter persegi pada saat dibangun dan mengalami pengembangan hingga saat ini menjadi 328 meter persegi. Masjid Sulthoni Plosokuning sendiri dibangun pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono III yang merupakan ayahanda P. Diponegoro, yaitu ketika Kyai Raden Mustafa (Hanafi I) menjadi abdi dalem keraton Kasultanan.



3. Masjid Jami’ An-Nur Mlangi
masji mlangi, pathok negara
Masjid Jami’ An-Nur Mlangi terletak di dusun Mlangi, desa Nogotirto, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang masuk dalam desa wisata Mlangi. Masjid ini menempati area seluas seribu meter persegi milik Kasultanan Yogyakarta. Dengan luas yang terbagi dalam beberapa ruangan, ruangan utama sebesar 20 x 20 meter persegi, serambi masjid 12 x 20 meter,  ruang perpustakaan 7 x 7 meter persegi, persegi, serta luas halaman sebesar 500 meter persegi. Bangunan Masjid berada pada tanah yang lebih rendah daripada tanah lain disekitar  masjid, sehingga anda akan melewati beberapa anak tangga yang ada di gapura.



4. Masjid Nurul Huda Dongkelan
masjid nurul huda, pathok negoro
Masjid Nurul Huda Dongkelan terletak di desa Kauman, dusun Dongkelan, Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Masjid ini dibangun pada tahun 1775, yang digunakan sebagai tempat ibadah dan sekaligus benteng pertahanan. Dan yang ditugaskan untuk menjadi penghulu untuk mengelola masjid ini adalah Kyai Syihabudin. Seorang yang memenangkan sayembara dimana Pangeran Mangkubumi mencari seorang pengawal yang mempunyai kesaktian tinggi.




5. Masjid Ad-Dorojatun Babadan
masjid babadan, pathok negoro
Masjid Ad Dorojatun Babadan terletak di desa Babadan, kecamanatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Masjid ini mudah ditemukan karena letaknya tidak jauh dari jalan besar. Dari Kebun Binatang Gembira loka menuju arah timur, perempatan gedongkuning kekiri lurus hingga ada pohon beringin lurus aja terus diujung jalan tersebut keberadaan Masjid Ad Dorojatun Babadan.Masjid Ad-Dorojatun merupakan salah satu masjid Pathok Negoro yang dibangun oleh Keraton. Masjid ini sendiri dibangun pada tahun 1774 oleh Sultan Hamengku Buwono I  dengan arsitektur sama dengan masjid pathok negoro. yogyakarta. panduanwisata.





Description: Wisata Religi di Yogyakarta, 4 Masjid Batas "Negoro" Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Wisata Religi di Yogyakarta, 4 Masjid Batas "Negoro"


Shares News - 15.00
Read More Add your Comment 0 komentar


Obyek Wisata Untuk Menikmati Sunset dan Sunrise Terbaik di Jogja




Alam yang merupakan ciptaan Tuhan Yang maha Kuasa sangat banyak memberikan keindahan yang luar biasa yang menjadikan kita kagum akan kebesaranNya. Dibeberapa lokasi kita dapat menikmati keindahan matahari terbenam atau dalam bahasa inggris Sunset. Sunset merupakan suatu peristiwa dimana tenggelamnya matahari digaris cakrawala sebelah barat, dengan menimbulkan warna kemerahan dilangit akan sangat sayang untuk dilewatkan.
Berikut saya sampaikan beberapa tempat yang dapat anda jadikan referensi jika ingin melihat fenomena sunset tersebut :

Pantai Indrayanti,  merupakan salah satu keindahan pantai di jajaran Pantai
Gunung Kidul Yogyakarta, Pantai ini terletak di Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul dan masih merupakan kawasan Pantai sundak. Nama pantai inipun sebetulnya hanya diambilkan dari nama pengelola pantai tersebut. Pada dasarnya pantai pantai yang berada di sepanjang Kabupaten Gunungkidul tidak terlalu jauh satu dengan yang lainnya dan terkenal dengan pasir putihnya, hanya saja proses terjadinya pantai pantai ini yang terbentuk ribuan tahun lalu terhalang oleh bebatuan karang yang sangat besar dan tinggi. Inilah exotic yang ditawarkan dari pantai satu dengan yang lainnya yakni dihiasi tebing-tebing karang yang menakjubkan. 


Pantai Wediombo, Wedi artinya Pasir, Ombo artinya luas. Wediombo berarti Pasir yang luas. Itulah arti sebuah nana Pantai Wediombo yang terletak di desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul. Pantai ini masih merupakan jajaran pantai yang ada di psisir selatan pulau Jawa atau Samudera Hindia. Melihat nama sebenarnya tidak pas dengan kondisi yang ada di Pantai ini, karena hamparan pasir tidak terlalu luas. Hamparan pasirnya terbatas oleh dua dinding karang yang mengapit pantai sehingga menyerupai sebuah teluk yang luasannya lebih besar dari teluk pada umumnya. Bahkan yang paling eksotis adalah bentuk teluk tersebut menghadap kebarat sehingga untuk menikmati sunset alangkah luar biasa indahnya.. 



Pantai Sinden, Keberadaan Pantai Sinden yang tidak jauh dari Pantai 

Wediombo yang sudah terkewnal keberadaanya ini turut membuat pantai sinden sedikit banyak mulai dikenal oleh para pengunjung. Keberadaan pantai Sinden ini mempunyai pemandangan dan panorama yang sangat indah. Bahkan para pengunjung dimanjakan dengan adanya tanjung yang dapat dipergunakan sebagai tempat area memancing bagi anda yang gemar memancing. Sehingga tempat ini sangat cocok bagi anda yang menginginkan tempat refreshing untuk sejenak bersantaimelepaskan segala rutinitas harian yang padat untuk menikmati alam yang sangat mempesona.


Pantai Kukup, Pantai berpasir putih sama dengan halnya Pantai Baron, 

letaknya 1 km kearah timur. Sehingga setelah anda puas bermain di Pantai Baron bisa meluangkan waktu untuk menikmati keindahan pantai kukup yang menyerupai tanah Lot di Bali. Kenapa dikatakan demikian karena ada sebuah karang yang letaknya agak ketengah terpisah dari daratan yang ada. Untuk bisa kebatu karang tersebut pihak pengelola menghubungkan daratan yang ada dengan karang tersebut menggunakan jembatan. Dari atas kita dapat melihat hamparan pantai yang sangat indah. Sama halnya dengan Pantai Baron dengan pasir putihnya.






Pantai Krakal,  Pantai Krakal terletak di alur pantai selatan wilayah Gunung 
Kidul, berderet dengan Pantai Baron, Kukup, dan beberapa pantai lainnya dan biasanya merupakan tujuan akhir setelah mengunjungi pantai yang lain. Jarak dari pantai Kukup sekitar 6 km kearah timur. Dari jalan utama pantai ini agak masuk kedalam sekitar 6-7 km. tepatnya di desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari, Gunung Kidul. Hampir sama dengan pantai pantai yang lain yang membedakan dengan pantai lain pantai krakal merupakan pantai yang paling panjang dengan hamparan pasir putihnya yang lebih luas dan landai serta tidak adanya tebing karang yang mengelilingi Pantai ini. Sehingga cocok sekali untuk berjemur layaknya pantai-pantai di Bali. 


Pantai Baron, Pantai Baron terletak di kurang lebih 20 Km dari kota Wonosari 
atau 60 kilometer kearah tenggara kota Yogyakarta dan berada di Kabupaten Gunung Kidul. Lokasi tepatnya berada di desa Kemadang, , Tanjungsari, Gunung KidulUntuk menuju Pantai ini sangatlah mudah dengan sarana dan prasarana yang sudah sangat memadai yakni jalan yang halus serta petunjuk arah yang jelas bisa dipastikan tidak akan tersesat namun perlu diperhatikan karena contur tanah disini naik turun dan juga jalan tidak terlalu lebar dan berkelok-kelok , sehingga diharuskan berhati-hati bagi yang belum hafal jalur perjalan ke pantai ini. 


Pantai Parangtritis, letaknya disebelah selatan kota Yogyakarta tepatnya 
kota Yogyakarta tepatnya di desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul kurang lebih 27 km dari pusat kota Yogyakarta. Nama desa parangtritis konon bermula dari satu kejadian pada masa Kerajaan Majapahit, diceritakan bahwa seseorang bernama Dipokusumo bertapa dikawasan ini, ketika sedang bertapa ditempat ini ia melihat air yang menetes (tumaritis) dari celah-celah batu karang (Parang) sehingga nama daerah tersebut dinamai Parangtritis yang berarti air yang menetes dari celah batu karang. 



Pantai Kuwaru, Pantai banyak membujur di sebelah selatan yogyakarta, 
Sangat indah pantai pantai di kawasan Yogyakarta ini sebutlah yang paling terkenal mungkin Pantai Parangtritis, mungkin karena pantai ini kaya dengan legendanya yang luar biasa. Namun ada satu pantai yang cukup unik tidak seperti pantai-pantai yang dijumpai di pesisir selatan yakni Pantai dengan keindahananya dan teduh karena banyak pohon cemara udangnya. Pantai tersebut di namai Pantai Kuwaru.



Pantai Pandansimo,  Pantai sadeng terletak di dua desa yakni desa pucung 
dan desa songbanyu, kecamatan girisubo, Kabupaten Gunung Kidul. Sekitar 40 kilometer dari kota wonosari. Daerah ini sudah berbatasan dengan Kabupaten wonogiri, propinsi jawa tengah. Menilik lokasi pantai sadeng mulanya merupakan muara sungai terbesar di Jawa yang cukup terkenal bahkan menginspirasikan almarhum Gesang untuk menciptakan lagunya yakni sungai Bengawan Solo. Dahulu kala aliran sungai Bengawan Solo mengalir dari arah utara dan bermuara di laut selatan, namun karena proses alam dengan adanya pergesaran lempeng-lempeng bumi, maka daerah ini menjadi bagian yang terdesak oleh lempeng bumi yang mengakibatkan permukaan tanahnya naik dan menjadi perbukitan. Akhirnya aliran air sudah tidak mampu lagi untuk mengalir karena sisi selatan ini semakin naik maka saat ini aliran air Bengawan Solo menjadi aliran dari selatan ke utara. 


Pantai Trisik,  Pantai terisik merupakan deretan pantai selatan yang banyak 
menyuguhkan keindahan. Tak terkecuali pantai ini yang berada di sisi paling timur pantai yang masuk wlayah admnistrasi Kabupaten Kulon Progo atau disebelah barat pantai Pandansimo dan Pantai Kuwaru. Jarak yang harus ditempuh dari kota Yogyakarta kurang lebih 37 kilometer tepatnya berada di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon progo dengan koordinat 7 58’ 41,02” LS dan 110,12’ 11,64” BT. Akses ke pantai inipun sangat mudah karena pantai ini tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan antara kabupaten Bantul dan kabupaten Kulon progo. Jalur yang paling mudah adalah melewati kota Bantul keselatan hingga perempatan palbapang belok kekanan kearah barat hingga melewati jembatan sepanjang 600 m yang membentang diatas sungai progo. Kemudian belok ke kiri menuju arah Brosot. Dari jalan utama tersebut nanti tinggal belok kiri lagi maka anda akan menjumpai pantai Trisik.


Pantai Glagah,   Pantai Glagah merupakan salah satu pantai di Kabupaten 
Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang tepatnya terletak di desa Glagah, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta. Jaraj dari Kota Yogyakarta kurang lebih 40 km ke arah barat, atau 15 km dari ibu kota kabupaten Kulon progo, Kota wates. Akses jalan sudah sangat memadai, jalan beraspal, angkutan umum juga banyak melintasi kawasan ini. Kalaupun menggunakan kendaraan pribadi mobil/motor ada dua jalur yang bisa dilewati dari arah Yogyakarta. Yang pertama melalui jalur utama Jogjakarta – purworejo seperti jalur bus umum yang kedua melalui Jalur selatan yakni melalui kabupaten Bantul. Jalur ini lebih menyajikan pemandangan persawahan dan suasana jalan yang tidak terlalu padat oleh kendaraan-kendaraan besar.


Pantai Congot, Terletak disisi barat kota Yogyakarta kuang lebih 40 km, 
yakni tepatnya berada di desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo. Ini merupakan pantai paling ujung barat propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Akses jalan ke tempat ini sangat mudah hanya 2 kilometer dari jalan utama Jl. Raya Wates, yakni dari arah Yogyakarta sebelum perbatasan dengan Purworejo, Jawa Tengah ada pertigaan belok kiri atau arah selatan. Dan juga jika anda tidak menggunakan kendaraan sendiri sudah banyak angkutan umum yang melayani rute tersebut. Atau bahkan anda habis menikmati keindahan Pantai Glagah  anda tinggal mengikuti jalan dipinggir pantai yang menghubungkan kedua pantai ini. Infrastruktur jalan semuanya sudah beraspal sehingga nyaman dalam berkendara menyusuri pinggiran pantai.  

Candi Boko,  Bangunan ini pertama kali ditemukan oleh Arkeolog dari Negara 
Belanda yang bernama HJ De Graaf pada abad ke 17. Bentuk bangunan berupa Gapura Utama, Candi, Kolam dengan dengan luas 20 x 50 m kedalaman 2 m, Gua, Pagar, Candi Pembakaran dan paseban. Bangunan-bangunan tersebut tersebar menjadi beberapa bagian. Salah satunya adalah bagian dimana terdapat 3 pintu gerbang yang saling berdekatan, membujur dari utara ke selatan. Pintu gerbang yang di tengah adalah yang terbesar dan merupakan pintu gerbang utama yang diapit oleh dua pintu gerbang lainnya yang disebut gerbang pengapit. Kemudian bagian yang terdiri dari 5 pintu gerbang, terdiri dari 4 gerbang pengapit dan satu gerbang utama yang terletak di tengah gerbang pengapit.  


Candi Prambanan,  Lokasi candi terletak di pinggir Jl. Raya Yogya Solo 

tepatnya ±17 km dari pusat kota Yogya yaitu di desa Prambanan, Kabupaten Sleman. Candi ini menempati area seluas  39,8 Ha dengan bangunan tertinggi 47 meter dan candi yang merupakan Peradaban Hindu ditanah Jawa ini oleh UNESCO sejak tahun 1991 ditetapkan sebagai Cagar Budaya Dunia. Candi ini dibangun pada masa pemerintahan 2 Raja yakni Raja Rakai Pikatan dan Raja Rakai Belitung sekitar abad 10 atau ± tahun 850 Masehi oleh Wangsa Sanjaya. Candi ini juga disebut candi Roro Jonggrang ini tidak terlepas dengan legenda yang ada yakni legenda yang pada waktu itu diceritakan ada seorang Pemuda bernama Bandung Bondowoso yang jatuh cinta terhadap Putri Roro Jonggrang, namun ternyata cinta bertepuk sebelah tangan. 

Candi Borobudur, erletak di daerah Muntilan, Magelang, Jawa tengah. Jarak 
yang ditempuh dari Yogyakarta kurang lebih 42 km kearah utara. Candi ini merupakan tempat ibadah orang Budha, tercermin dari namanya Borobudur yang artinya Biara di Perbukitan, Borobudur berasal dari kata Bara dan Beduhur, yang menurut bahasa sansekerta Bara berarti Biara dan Beduhur berarti diatas bukit. Candi Borobudur dibangun pada masa abad 8 dan 9 sekitar tahun 800 Masehi yakni pada masa kejayaan pemerintahan Wangsa Syailendra. Pendirinya adalah Raja yang berasal dari wangsa syailendra yakni Raja Samaratungga, dimulai sekitar tahun 824 Masehi dan berakhir sampai pada awal tahun 900 yakni pemerintahan sudah berganti dari Raja Samaratungga menjadi Ratu Pramudawardhani yang tidak lain adalah putri dari Raja Samaratungga sendiri. yogyakarta.panduanwisata.

Description: Obyek Wisata Untuk Menikmati Sunset dan Sunrise Terbaik di Jogja Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Obyek Wisata Untuk Menikmati Sunset dan Sunrise Terbaik di Jogja


Shares News - 04.18
Read More Add your Comment 0 komentar